Sinergi Akademisi-Warga Tuntas: ProIDe LKM-IC Faperta UNJA Gandeng Desa Muhajirin Ciptakan Bubuk Cabai Premium, Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal

Sinergi Akademisi-Warga Tuntas: ProIDe LKM-IC Faperta UNJA Gandeng Desa Muhajirin Ciptakan Bubuk Cabai Premium, Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal

Inovasi pertanian berbasis komunitas resmi dimulai di Desa Muhajirin, menyusul tuntasnya sosialisasi program kerja oleh Tim Program Ide dan Dedikasi (ProIDe) Lembaga Keprofesian Mahasiswa-Ilmiah dan Creative (LKM-IC) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA). Sinergi penuh antara mahasiswa dan warga desa ini menandai babak baru dalam upaya peningkatan nilai jual komoditas cabai lokal.

Tim ProIDe LKM-IC Faperta UNJA hadir dengan gagasan inovatif yang solutif bagi petani cabai di Desa Muhajirin: mengubah cabai segar menjadi Bubuk Cabai premium. Sosialisasi yang dihadiri antusias oleh tokoh masyarakat dan perwakilan kelompok tani ini menegaskan komitmen bersama untuk melaksanakan program tersebut hingga tuntas.

Kepala Desa Muhajirin menyambut baik inisiatif ini, menegaskan bahwa kemandirian ekonomi desa adalah target utama. “Warga kami siap bersinergi penuh. Inovasi pengolahan bubuk cabai premium ini bukan hanya tentang produk, tetapi tentang membangun sistem ekonomi desa yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Inilah kunci menuju kemandirian Desa Muhajirin,” tuturnya.

Program kerja ProIDe akan berfokus pada:

  1. Pelatihan dan Pendampingan teknik pengolahan cabai segar menjadi bubuk cabai premium dengan standar kualitas tinggi.
  2. Pengembangan Brand Lokal Desa Muhajirin untuk produk bubuk cabai, termasuk aspek pengemasan dan pemasaran.
  3. Penciptaan Jaringan Pemasaran yang menjangkau pasar yang lebih luas, baik online maupun offline.

Keberhasilan sosialisasi program kerja ini menjadi langkah awal yang solid. Seluruh dosen pembimbing, mahasiswa ProIDe LKM-IC FAPERTA UNJA, dan warga Desa Muhajirin kini siap bergerak bersama mengimplementasikan inovasi ini, membuktikan bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat secara nyata menggerakkan roda ekonomi lokal dan mewujudkan desa yang berdaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *