DOSEN PRODI AGROEKOTEKNOLOGI MEMBERIKAN INOVASI TEKNOLOGI “Aplikasi Teknik Budidaya Tanaman Buah-buahan dengan Metode Tabulampot di Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi”

DOSEN PRODI AGROEKOTEKNOLOGI MEMBERIKAN INOVASI TEKNOLOGI “Aplikasi Teknik Budidaya Tanaman Buah-buahan dengan Metode Tabulampot di Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi”

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masayarakat desa IBRU, dosen Program Studi Agroekoteknologi beserta mahasiswa MBKM Fakultas Pertanian Universitas Jambi melaksanakan pengabdian masyarakat di desa IBRU pada bulan September hingga Novemver 2024 dengan tema “Aplikasi teknik budidaya tanaman uah-buahan dengan metode tabulampot”.

Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh Dr. Ir. Irianto, M.P., dengan anggota Dr. Ir. Ardiyaningsih Puji Lestari, M.P.; Prof. Dr. Ir. Elis Kartika, M.Si.; Yulia Alia, S.P., M.P.; Dr. Sosiawan Nusifera, S.P., M.P.

Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, sehingga Tabulampot yang diusahakannya dapat memberikan pertumbuhan dan hasil optimal.

Salah satu sentuhan teknologi yang diperlukan untuk pemanfaatan lahan yang semakin terbatas (sempit) adalah dengan menanam berbagai jenis tanaman buah-buahan di dalam pot atau yang populer dengan sebutan TABULAMPOT. Istilah Tabulampot sangat populer bagi pecinta tanaman buah-buahan, terutama di perkotaan dan wilayah pinggiran kota termasuk desa Ibru. Hal ini karena lahan yang dimiliki oleh penduduk semakin terbatas (sempit). Sebenarnya banyak masyarakat yang sudah melakukan budidaya tanaman buah-buahan dalam pot, namun kebanyakan pertumbuhan dan hasil tanamannya kurang optimal. Masalah yang juga sering menjadi keluhan bagi masyarakat apabila membeli Tabulampot adalah menurunnya produktivitas tanaman setelah ditanam di rumahnya, hal ini karena budidaya tanaman buah-buahan dalam pot memerlukan pengetahuan khusus baik dalam penyiapan media tanam maupun perawatannya.

Pengembangan dan penerapan metode Tabulampot diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aneka gizi (khususnya buah-buahan) untuk konsumsi bagi keluarga. Selain itu, Tabulampot juga memiliki nilai seni atau keindahan  sehingga dapat menjadi penghias taman dan apabila diperjual belikan akan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Namun di sisi lain kondisi penduduk desa Ibru dengan tingkat pendidikan paling banyak hanya lulus SD maka untuk mendapatkan pengetahuan dan inovasi teknologi perlu adanya bimbingan dan pendampingan. Dalam penerapan metode Tabulampot memerlukan keahlian teknik budidaya yang khusus sehingga perlu adanya pembekalan bagi masyarakat dengan penyuluhan dan pendampingan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan di desa Ibru pada tahun 2023 (sebelumnya) adalah mengenai perbanyakan tanaman buah-buahan dengan metode cangkok mini. Oleh karena itu sebagai upaya keberlanjutan program tersebut maka pada tahun 2024 dilakukan aplikasi teknik budidaya tanaman buah dengan metode “TABULAMPOT”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *