DISKUSI KERJASAMA PENELITIAN PEMANFAATAN KOMPOS UNTUK PENGELOLAAN KELAPA SAWIT LESTARI ANTARA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI DAN CIRAD PERANCIS

DISKUSI KERJASAMA PENELITIAN PEMANFAATAN KOMPOS UNTUK PENGELOLAAN KELAPA SAWIT LESTARI ANTARA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI DAN CIRAD PERANCIS

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Dr. Forst Bambang Irawan, S.P., M.Sc., IPU, baru-baru ini mengadakan diskusi penting terkait kerjasama penelitian dengan CIRAD (Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement) dari Prancis. Diskusi ini berfokus pada pemanfaatan kompos dalam pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan, sebuah topik yang sangat relevan mengingat pentingnya kelapa sawit bagi ekonomi dan ekosistem lokal. Dr. Bambang Irawan menekankan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk industri kelapa sawit, serta memperkuat kapasitas penelitian dan pengembangan di Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Perwakilan dari CIRAD Prancis, Dr. Laurent Thuries dan Dr. Turinah, turut berpartisipasi dalam diskusi ini, membawa pengalaman dan keahlian mereka dalam penelitian agronomi dan lingkungan. Kedua pihak berbagi pandangan tentang bagaimana kompos bisa digunakan secara efektif untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman kelapa sawit tanpa merusak lingkungan. Mereka juga mendiskusikan metode-metode pengelolaan limbah yang dapat diintegrasikan ke dalam praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Pertemuan ini menandai langkah awal dalam rangkaian kolaborasi yang diharapkan akan menghasilkan penelitian yang berdampak signifikan bagi industri kelapa sawit di Indonesia dan di seluruh dunia.

Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan penelitian ilmiah, tetapi juga untuk menciptakan model pengelolaan kelapa sawit yang dapat diterapkan oleh petani dan perusahaan perkebunan. Dr. Forst Bambang Irawan berharap bahwa melalui kerjasama dengan CIRAD, Fakultas Pertanian Universitas Jambi dapat mengembangkan teknologi dan praktik terbaik yang dapat diadopsi secara luas. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan menjaga kelestarian alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *