Berakreditasi Internasional, Prodi Kehutanan Unja Jalin Kerja Sama Perguruan Tinggi di Tiga Negara
MENDALO-Program Studi (Prodi) Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi (Unja) sukses meraih Akreditasi Internasional. Akreditasi diperoleh setelah satu tahun mengikuti proses pemenuhan persyaratan. Syarat yang harus dipenuhi di antaranya workshop, pengkajian, dan diskusi ke beberapa fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM), pengiriman dan submit dokumen, serta visitasi. Raihan akreditasi internasional tertuang di atas sertifikat akreditasi layak oleh ASIIN. Sèrtifikat diterima Selasa (5/4/2022). ASIIN ini merupakan lembaga akreditasi internasional dari Jerman.
Ketua Prodi Kehutanan, Dr. Ir. Forst. Bambang Irawan, S.P., M.Sc., IPU., sangat bersyukur atas raihan ini. Sebab di Sumatera prodi kehutanan Faperta Unja adalah yang pertama mendapatkan akreditasi internaaional. “Tentu ini atas dorongan rektor dan support dari berbagai pihak. Ini juga berkat kerja sama dari berbagai sektor, seperti instansi pemerintah, masyarakat, dan Kementerian Luar Negeri yang memberikan kepercayaan Prodi Kehutanan Unja dalam hal pengelolaan kehutanan di Provinsi Jambi,” ungkap Bambang Irawan, Kamis (7/4/2022). Namun, menurut Bambang Irawan, akreditasi internasional bukan tujuan akhir. Sertifikat Akreditasi Internasional, ini membuat Prodi Kehutanan memiliki tanggung jawab baru yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya percepatan masa studi mahasiswa, perbaikan akses jurnal dan karya ilmiah, kapasitas dosen, serta pengembangan internasional. “ASIIN merekomendasikan berbagai hal yang wajib dipenuhi paling lambat Januari 2023. Untuk itu kami mulai bekerja sama dengan perguruan tinggi di tiga negara. Di antaranya Australia, Korea Selatan, dan Jerman,” jelasnya.
Tahun ini pihaknya mengirim sembilan mahasiswa dan dua dosen magang. Juga lima mahasiswa untuk pertukaran mahasiswa di negara tersebut. Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian Unja, Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si. juga sangat bersyukur raihan akreditasi internasional Prodi Kehutanan ini. Ini menjadi motivasi bagi jurusan lain untuk turut mengajukan akreditasi internasional. “Tentunya ini memicu semangat program studi lain. Tahun ini sudah mulai tiga prodi diusulkan akreditasinya, diantaranya Program Studi Agroteknologi, Agribisnis, dan Teknologi Hasil Pertanian,” paparnya. Dia juga berharap, kiprah Prodi Kehutanan nanti dapat menambah popularitas fakultas dan kampus. “Untuk menambah kepopuleran dan publikasi. Saat ini sudah membuat website resmi yang dapat diakses secara global,” jelasnya. (tya/unja.ac.id)