KERJASAMA PENELITIAN PEMANFAATAN KOMPOS UNTUK PENGELOLAAN KELAPA SAWIT LESTARI ANTARA FAKULTAS PERTANIAN DENGAN CIRAD

KERJASAMA PENELITIAN PEMANFAATAN KOMPOS UNTUK PENGELOLAAN KELAPA SAWIT LESTARI ANTARA FAKULTAS PERTANIAN DENGAN CIRAD

Diskusi lanjutan mengenai kerjasama penelitian pemanfaatan kompos untuk pengelolaan kelapa sawit lestari antara Fakultas Pertanian Universitas Jambi dan CIRAD terus berkembang dengan dinamis. Pertemuan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Dr. Bambang Irawan, bersama tim penelitinya, serta perwakilan dari CIRAD, Dr. Laurent Thuries dan Dr. Turinah. Kedua belah pihak berdiskusi mengenai strategi implementasi hasil penelitian kompos yang telah dilakukan, dengan tujuan untuk mengoptimalkan praktik pengelolaan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dr. Bambang Irawan menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ini, mengingat kelapa sawit merupakan komoditas utama yang memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan. Beliau menyampaikan bahwa penelitian ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi kelapa sawit, tetapi juga pada pemeliharaan kualitas tanah dan pengurangan penggunaan pupuk kimia melalui pemanfaatan kompos. Selain itu, Dr. Bambang dan timnya berharap bahwa hasil penelitian ini dapat diaplikasikan langsung oleh petani kelapa sawit di Jambi dan sekitarnya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Di sisi lain, Dr. Laurent Thuries dan Dr. Turinah dari CIRAD memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan kelapa sawit yang lestari. Mereka menyoroti bahwa penggunaan kompos dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi tantangan keberlanjutan, seperti penurunan kesuburan tanah dan emisi gas rumah kaca. Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan penelitian lebih mendalam dan merancang program pelatihan bagi petani mengenai teknik pemanfaatan kompos yang efektif. Dengan semangat kerjasama yang kuat, mereka optimis bahwa penelitian ini akan membawa dampak positif bagi sektor perkebunan kelapa sawit, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *