PERKUAT SINERGI, FAPERTA UNJA DAN CAPPA JAJAKI KOLABORASI STRATEGIS

PERKUAT SINERGI, FAPERTA UNJA DAN CAPPA JAJAKI KOLABORASI STRATEGIS

JAMBI – Fakultas Pertanian Universitas Jambi (FAPERTA UNJA) dan Climate And People Partnership Alliance (CAPPA) menggelar pertemuan penting pada Senin (14/7/2025) untuk menjajaki peluang kolaborasi strategis. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Dekan FAPERTA UNJA ini berfokus pada pembahasan isu-isu krusial di bidang sosial, lingkungan, pertanian, serta beberapa agenda strategis lainnya.

Rombongan dari CAPPA disambut langsung oleh Dekan FAPERTA UNJA, Dr. Bambang Irawan, yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Koordinator Manajemen Aset FAPERTA UNJA.

Tim CAPPA yang hadir terdiri dari para pimpinan kunci, yaitu Muhammad Zuhdi selaku Kepala Sekretariat, Utari Octika Rani selaku Direktur, dan Dorel Efendi yang menjabat sebagai Fasilitator Inovasi Ecopreneur.

Dalam sambutannya, Dekan FAPERTA UNJA, Dr. Bambang Irawan, menyambut baik inisiatif dari CAPPA untuk membangun sinergi. “Kami sangat terbuka dan menyambut baik inisiatif dari CAPPA. Isu lingkungan, sosial, dan pertanian berkelanjutan adalah bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sinergi antara akademisi dan praktisi di lapangan seperti CAPPA akan mempercepat lahirnya solusi-solusi inovatif yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Dr. Bambang.

Sementara itu, Direktur CAPPA, Utari Octika Rani, menyatakan bahwa FAPERTA UNJA merupakan mitra yang sangat strategis mengingat keahlian dan sumber daya akademis yang dimiliki. “CAPPA memiliki fokus pada pembangunan kemitraan untuk aksi iklim dan kesejahteraan masyarakat. FAPERTA UNJA, dengan rekam jejaknya di bidang pertanian dan lingkungan, adalah mitra ideal. Kami berharap pertemuan ini menjadi langkah awal untuk merancang program bersama, terutama dalam hal penguatan kapasitas masyarakat dan pengembangan inovasi ecopreneur di kalangan generasi muda,” ungkap Utari.

Diskusi yang berlangsung hangat dan konstruktif tersebut membahas beberapa potensi kerja sama, antara lain:

  • Program penelitian bersama (joint research) terkait dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian.
  • Pengembangan program pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi.
  • Pendampingan dan inkubasi bagi wirausahawan muda di bidang agribisnis dan lingkungan (ecopreneurship).
  • Keterlibatan mahasiswa dalam program magang dan proyek-proyek CAPPA.

Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan pembahasan yang lebih teknis, yang diharapkan dapat bermuara pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam waktu dekat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menghadapi tantangan sosial dan lingkungan, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *