
Kolaborasi Edukasi Pertanian: Tim PRO-IDE HIMASETA Faperta UNJA Beri Materi Teknik Pembibitan Kepada Ratusan Siswa Attaufiq Jambi
JAMBI – Mahasiswa Program Inovasi Desa (PRO-IDE) Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Sains Teknologi Pertanian (HIMASETA) Fakultas Pertanian Universitas Jambi (Faperta UNJA) turut mengambil peran aktif dalam kegiatan edukasi pertanian. Pada kesempatan kunjungan lapangan (field trip) yang diadakan oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Attaufiq Jambi, Tim PRO-IDE HIMASETA memberikan materi edukatif seputar teknik pembibitan tanaman unggulan.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 300 siswa dan guru pendamping ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para mahasiswa PRO-IDE HIMASETA membekali para siswa dengan pengetahuan praktis mengenai teknik pembibitan kunyit, pisang, dan semangka.

Ketua Tim PRO-IDE HIMASETA menjelaskan bahwa partisipasi ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memperluas manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sedang mereka jalankan.
“Tujuan utama kami adalah memperkenalkan kepada siswa mengenai proses awal budidaya tanaman, serta menumbuhkan pemahaman dasar dan rasa ingin tahu generasi muda terhadap dunia pertanian sejak dini,” ujarnya.
Materi tidak hanya disampaikan secara teoretis, namun juga dilengkapi dengan peragaan contoh langsung dan sesi tanya jawab interaktif yang disambut baik oleh para siswa.
Acara edukatif ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Dari pihak sekolah, Kepala Sekolah Attaufiq, Bapak Kusmanto, turut hadir mendampingi para siswa. Sementara itu, dari pihak desa binaan, turut hadir Kepala Desa, Bapak Arman beserta perangkat desa, Bapak Anggoro Kasih selaku Direktur BUMDes, serta sejumlah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan sinergi positif antara lembaga pendidikan, perguruan tinggi, dan pemerintah desa dalam memajukan sektor pertanian.
Melalui kolaborasi ini, mahasiswa PRO-IDE HIMASETA Faperta UNJA tidak hanya mentransfer ilmu pengolahan pangan di desa, tetapi juga sukses menumbuhkan semangat belajar dan menanamkan nilai-nilai pentingnya pertanian kepada calon-calon penerus bangsa.

