DEPUTI PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN BUMN KEMENKO PEREKONOMIAN BERKUNJUNG KE DESA PEMATANG KABAU, SAROLANGUN

DEPUTI PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN BUMN KEMENKO PEREKONOMIAN BERKUNJUNG KE DESA PEMATANG KABAU, SAROLANGUN

SAROLANGUN, JAMBI – Perwakilan Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan kunjungan kerja ke Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung progres penelitian kolaboratif antara Universitas Jambi (Unja) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di wilayah tersebut, sekaligus menjajaki potensi Desa Pematang Kabau sebagai model percontohan untuk pengembangan BUMN di masa mendatang.

Rombongan dari Kemenko Perekonomian dipimpin oleh Sekretaris Deputi Pengelolaan dan Pengembangan BUMN, Ir. Syaifulloh, didampingi oleh tim. Dari pihak Universitas Jambi, hadir Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi, Prof. Revis Asra, Dekan Fakultas Pertanian Unja, Dr. Bambang Irawan, serta Ketua Tim Peneliti, Prof. Rosyani beserta tim. Turut hadir pula dalam kunjungan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun, Dedy Hendry, perwakilan dari Camat Kecamatan Air Hitam, dan Kepala Desa Pematang Kabau.

Prof. Rosyani, selaku Ketua Tim Peneliti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran penelitian ini. “Penelitian ini merupakan kerja keras dari seluruh anggota tim, serta didukung penuh oleh Kepala Desa dan warga Desa Pematang Kabau yang telah menerima kami dengan sangat baik dan terbuka,” ujarnya. Prof. Rosyani menambahkan bahwa penerimaan yang baik dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan penelitian ini. Ia juga menekankan bahwa keberlanjutan penelitian akan sangat bergantung pada kemauan masyarakat untuk meneruskan pengembangan di masa depan.

Senada dengan itu, Prof. Revis Asra menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kali kedua baginya ke Desa Pematang Kabau. “Beberapa tahun sebelumnya, kami pernah melakukan penelitian di area ini, meskipun saat itu tidak sampai ke desa melainkan hanya di Taman Nasional Bukit Dua Belas,” jelasnya. Prof. Revis Asra mengapresiasi perjuangan keras Tim Riset Aksi dalam mendapatkan kesempatan penelitian ini dan berharap masyarakat Desa Pematang Kabau dapat mengambil ilmu yang bermanfaat dari para peneliti serta mengembangkan ide-ide yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun, Dedy Hendry, dalam sambutannya menyambut baik kunjungan ini. “Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan dari Kemenko Perekonomian dan Universitas Jambi terhadap Desa Pematang Kabau,” kata Dedy Hendry. Ia menambahkan bahwa penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Pematang Kabau, khususnya dalam pengelolaan sumber daya lokal. “Kami berharap, hasil penelitian ini tidak hanya berhenti pada laporan, namun bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat desa secara mandiri,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ir. Syaifulloh dari Kemenko Perekonomian memberikan pandangan positif mengenai Desa Pematang Kabau. “Desa Pematang Kabau ini memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai piloting atau percontohan yang bisa diterapkan di daerah lain di kemudian hari,” tegasnya. Pernyataan ini mengindikasikan adanya harapan besar dari pemerintah pusat agar model kolaborasi dan pengembangan yang terjadi di desa ini dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia.

Setelah acara pembukaan, rombongan langsung melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi berbagai lokasi penelitian di Desa Pematang Kabau. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat secara langsung perkembangan dan hasil dari penelitian yang telah berjalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *