Fakultas Pertanian Berkolaborasi dengan CIRAD, France Melakukan Pelatihan Biofunctool

Fakultas Pertanian Berkolaborasi dengan CIRAD, France Melakukan Pelatihan Biofunctool

Fakultas Pertanian UNJA berkolaborasi dengan CIRAD (French Agricultural Research for Internasional Development) melaksanakan Training on Biofunctool: Assessing Soil Health in the Field, Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian Lantai 3 pada Selasa (5/3/2024).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Jambi yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Si ., Ph.D . Kegiatan ini dimulai dengan persiapan, pengukuran dan pengamatan lapangan, analisis dan hasil yang akan berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 5 – 8 Maret 2024 di Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Narasumber dari CIRAD dalam kegiatan ini yaitu Alexis Thoumazeau, Phantip Panklang, Suzelle Verant, dan Turinah. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Indonesian Rubber Research Institute (IRRI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Ir. Yusrizal, M.Si. Ph.D, menyampaikan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat diterapkan untuk masyarakat.

“Fakultas Pertanian melakukan kerjasama dengan CIRAD, Biofunctool merupakan metode baru untuk menilai kesuburan tanah, harapannya, semoga dengan adanya pelatihan ini, peserta mendapatkan ilmu sehingga secara langsung dapat diterapkan untuk masyarakat”, ujar Ir. Yusrizal, M.Si. Ph.D.

Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si. IPU, Dekan Fakultas Pertanian juga turut menyampaikan pendapat serta harapannya terkait kegiatan.

“Kegiatan ini merupakan inisiasi UNJA dengan CIRAD sejak 2 tahun yang lalu, 2 kegiatan utama, yaitu penelitian CIRAD dan penelitian CIRAD untuk pembekalan keterampilan sesuai dengan assesment,”ungkap Prof. Suandi.

Prof. Suandi juga mengatakan Biofunctool ini untuk memanfaatkan lahan dan menganalisis kesuburan tanah.

“Harapannya, semoga dengan adanya pelatihan ini, Faperta mampu bersaing secara global dan selanjutnya pembekalan ini tidak hanya untuk dosen, tetapi juga untuk mahasiswa”, tutup Prof. Suandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *